Sabtu, 21 November 2020

MENGENAL VLAN ( VIRTUAL LOCAL AREA NETWORK )

 VLAN (Virtual Local Area Network) yaitu sebuah cara pada jaringan komputer untuk membuat jaringan-jaringan yang menurut logika terpasang secara berkelompok sendiri-sendiri.


Vlan itu sendiri adalah bagian dari jaringan Local Area Network (LAN), dan dalam satu jaringan bisa terdapat banyak Vlan. Sama seperti di dalam sebuah gedung terdapat banyak ruangan-ruangan, itulah Vlan.

VLAN ROUTING | Anjik Sukmaaji

Fungsi VLAN 

Beberapa Fungsi VLAN adalah sebagai berikut :
  1. Vlan dapat meminimalisir penumpukan data yang dikirim tanpa tujuan yang jelas, sehingga trafik pengiriman data pada jaringan akan semakin lancar.
  2. Dapat mempermudah pekerjaan dari administrator jaringan untuk melakukan manajemen jaringan. Walaupun perangkat di pindahkan tidak membuat perangkat harus di atur ulang, karena sudah di atur tetap pada Vlan tersebut. Jadi, Vlan ini mampu mengurangi waktu pengerjaan jaringan.
  3. Vlan dapat membuat jaringan lebih private walaupun dalam satu perangkat yang sama, dengan satu perangkat yang di dalamnya sudah di konfigurasi Vlan, maka sobat tidak perlu membeli banyak perangkat.
  4. Vlan dapat mengamankan jaringan dari jangkauan orang yang tidak bertanggung jawab, karena setiap Vlan sudah di konfigurasi untuk memiliki IP address, Network dan Mac Address yang berbeda. Artinya tidak sembarangan sebuah perangkat atau paket data bisa masuk, apabila tidak ada ijin dari sistem tersebut.

jenis-jenis VLAN

Berdasarkan adanya perbedaan pada pemberiak hak akses dan keanggotaan Vlan dibagi menjadi 6 jenis diantaranya :

1. Vlan berdasarkan Port (Port Based)

Keanggotaan dari VLan ini di atur dengan hak akses terhadap port (port disini adalah yang terdapat pada perangkat switch). Hak akses di atur dan dikonfigurasi berdasarkan port dari switch dikelompokan secara tersendiri. Bila port tersebut dihubungkan dengan VLan yang lain, maka akan berubah fungsi menjadi Port Trunk (Vlan Port Trunk).

Cisco CCNA Basics III- VLAN Trunk Ports - Route XP Private Network Services

Kelemahan dari Port Based Vlan ini adalah bila terdapat port yang berpindah tempat, maka administrator jaringan harus melakukan pengecekan fisik secara manual untuk kembali memindahkannya.

2. Vlan Berdasarkan MAC Address (MAC Address Based)

Hak akses terhadap Vlan ini adalah berdasarkan MAC Address dari perangkat yang terhubung. MAC address berfungsi sebagai identitas dari sebuah perangkat yang bersipat unik (tidak ada yang sama). Setiap Switch pastinya memiliki tabel MAC address

Setiap perangkat yang terhubung ke Vlan tertentu, harus memiliki ijin untuk bisa bergabung berdasarkan MAC address pada Vlan tersebut. Perhatikan gambar di bawah ini.

Assignment Lanka: Mac based

Kelebihan dari jenis Vlan ini adalah, apabila perangkat berpindah, maka akan tetap terhubung secara otomatis, namun kelemahannya adalah setiap switch harus di atur untuk memasukan MAC address yang tentunya cukup merepotkan.

3. Vlan Berdasarkan Protocol (Protocol Based)

Vlan bekerja pada lapisan Data Link pada layer OSI, dengan protocol jaringan Vlan dapat menjadi dasar untuk mengatur keanggotaan pada Vlan tersebut.

4. Vlan Berdasarkan IP Subnet (IP Subnet Based)

Selain pada lapisan Data Link Vlan bekerja, juga dapat menggunakan lapisan ke tiga (Network), sehingga alamat subnet dapat digunakan sebagai dasar pengelompokan Vlan. Perhatikan gambar di bawah ini.
 
Pengertian dan Cara Kerja VLAN Pada Jaringan

Sebuah IP address dapat memetakan keanggotaan Vlan, dari subnet yang sama sebuah Vlan dapat dibuat. Kelebihan dari Vlan jenis ini adalah tidak perlu melakukan pengaturan ulang, apabila perangkat berpindah, hanya Vlan ini dapat dipengaruhi lalu lintas yang tinggi, sehingga akan terasa sedikit lambat.

5. Vlan Berdasarkan Autentikasi (Authentication Based Vlan)

Perangkat komputer bisa di masukan ke dalam sebuah Vlan secara otomatis, berdasarkan autentikasi pengguna dalam LAN atau menggunakan protocol 802.1x

6. Vlan Berdasarkan Kombinasi (Combination Based Vlan)

Jenis Vlan ini menggunakan dasar kombinasi dari Vlan yang lain, diterapkan pada sebuah perangkat yang terhubung pada switch sehingga dapat menggunakan fasilitas yang berbeda, misal Vlan1 dapat menghakses FTP dan HTPP server, sementara Vlan2 hanya dapat mengakses SSH saja.


Type Koneksi VLAN

Tipe dari koneksi VLAN terbagi menjadi 3 diantaranya :
  1. Access Link yakni Koneksi VLAN ke perangkat komputer (PC)
  2. Trunk Link yakni Koneksi VLAN yang menghubungkan switch dengan switch
  3. Hybrid Link yaknik koneksi yang terdiri dari Access Link dan Trunk Link.

Cara Kerja VLAN

Cara kerja dari VLAN terbagi menjadi beberapa tahapan, sebagai berikut :
1. Filtering Database, pada bagian ini terdapat informasi mengenai pengelompokan Vlan yang terdiri dari
a. Static Entries
1) Static Filtering Entries. Tahapan ini akan mengelompokan apakah paket data akan dikirim, dibuang atau di simpan pada dynamic entries.
2) Static Registration Entries. Tahapan ini akan mengelompokan paket data untuk dikirim ke jaringan VLAN melalui port yang telah di tentukan.

b. Dynamic Entries
1). Dynamic Filtering Entries. Tahapan ini akan memilah paket data di kirim atau di buang
2). Dynamic Group Entries. Tahapan ini akan memilih apakah paket data dikirim, diteruskan atau dihentikan pada group.
3). Dynamic Registration Entries. Tahapan ini kembali port yang bertanggung jawab untuk memilah paket data.

2. Tagging adalah sebuah sistem yang memilah tentang tujuan Vlan, yang disampaikan dalam bentuk tag header, sehingga informasi dapat dikirim ke user tertentu saja dan didalamnya terdapat MAC address. terdapat 2 jenis tagging yaitu
a). Ethernet Frame Tag Header
b). Token Ring and Fiber Distributed Data Interface (FDDI).

Senin, 21 September 2020

MENGENAL PERANGKAT KOMUNIKASI DATA

 

MENGENAL PERANGKAT KOMUNIKASI DATA

MATA PELAJARAN : TEKNOLOGI LAYANAN JARINGAN

TUGAS PORTOFOLIO ( XI TKJ 2 )

Nama kelompok :

·         Raynauval

·         Nur Aprianti

·         Siti Rahmawati

·         Wulan Devtiana

 

Perangkat Jaringan Komputer

Perangkat Keras Jaringan Komputer adalah perangkat yang digunakan untuk menghubungkan dua atau lebih komputer dalam jaringan komputer agar setiap komputer yang terhubung dapat saling berbagi data, file, dan sumber daya lainnya.

Seperti hal nya komputer, sebuah jaringan komputer bisa beroperasi dengan didukung oleh software dan hardware. Berikut Perangkat Jaringan Komputer dan Fungsinya :

1. Modem (Modulator Demodulator) 


Merupakan perangkat yang menghubungkan kita ke internet. Perangkat ini berfungsi mengubah sinyal Analog menjadi sinyal Digital. Modem mengganti sinyal digital dari komputer menjadi sinyal analog ketika melewati medium seperti saluran telepon, kemudian modem merubah kembali sinya tersebut menjadi sinya digital saat menuju komputer tujuan. Hal ini dilakukan agar bisa dipahami oleh komputer.

2. Kabel Jaringan 

Kabel jaringan merupakan peralatan yang berfungsi sebagai media penghubung antara komputer dengan komputer atau komputer dengan perangkat jaringan lainnya.

Type / Tipe kategori Kabel UTP / Unshielded Twisted Pair :

  1. Kategori 1 : Untuk koneksi suara / sambungan telepon/telpon
  2. Kategori 2 : Untuk protocol localtalk (Apple) dengan kecepatan data hingga 4 Mbps
  3. Kategori 3 : Untuk protocol ethernet dengan kecepatan data hingga 10 Mbps
  4. Kategori 4 : Untuk protocol 16 Mbps token ring (IBM) dengan kecepatan data hingga 20 Mbps
  5. Kategori 5 : Untuk protocol fast ethernet dengan kecepatan data hingga 100 Mbps.

 Berikut adalah jenis-jenis kabel yang digunakan dalam jaringan komputer :

  • Twisted Pair (UTP dan STP) 



  • Coaxial 



  • Fiber Optic 

3. Network Interface Card (NIC) 

 Perangkat keras jaringan komputer yang satu ini dikenal dengan istilah Ethernet Card atau lebih populer dengan istilah LAN Card. Adalah kartu jaringan yang berfungsi sebagai penghubung antar komputer dengan sebuah jaringan. Umumnya NIC ini sudah terintegrasi dengan motherboard komoputer dan laptop, namun ada juga berupa kartu yang ditancapkan ke motherboard. Bahkan seiring dengan maju perkembangan, ada juga yang berupa USB.


4. Konektor 

Konektor adalah alat yang menghubungkan kabel dengan network adapter. Coba bayangkan apabila tidak ada konektor, dengan cara bagaimana kabel-kabel jaringan dapat terhubung dengan network adapter atau NIC. Jenis konektor tentunya disesuaikan dengan jenis kabel yang digunakan.

  • Konektor RJ-45,  digunakan untuk Kabel UTP 
  • Konektor BNC/T, digunakan untuk Kabel Coaxial 
  • Konektor ST digunakan untuk Kabel Fiber Optic




5. Hub



Hub adalah sebuah perangkat yang digunakan untuk menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation, server atau perangkat lain. Biasanya perangkat keras jaringan ini digunakan untuk membangun topologi bintang, kabel twisted pair datang dari sebuah workstation masuk kedalam hub.

6. Switch 

Sebenarnya fungsi dari switch adalah sama dengan hub. Namun sebenarnya cara kerja switch sedikit lebih rumit bila dibandingkan dengan hub. Switch tidak hanya sekedar mengurusi sinyal listrik tapi juga harus memproses informasi pada lapisan atau layer data link, informasi yang dicek oleh switch adalah alamat MAC address dari setiap perangkat dan komputer yang tersambung dengan dirinya.

7. Repeater 


Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen jaringan lalu memancarkan kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel yang lain.

8. Bridge 


 Fungsi dari bridge itu sama dengan fungsi repeater tapi bridge lebih fleksibel dan lebih cerdas dari pada repeater. Bridge dapat menghubungkan jaringan yang menggunakan metode transmisi yang berbeda. Misalnya bridge dapat menghubungkan Ethernet baseband dengan Ethernet broadband.


9. Router 


Fungsi utama router adalah sebagai perangkat dalam jarinan komputer yang digunakan sebagai penghubung antara jaringan atau network. Router yang menentukan jalur mana yang terbaik untuk dilewati paket data sehingga data dapat sampai ke tujuannya.

Perangkat Jaringan Telepon

1. BTS (Base Transceiver Station)


Base Transceiver Station atau disingkat BTS adalah sebuah infrastruktur telekomunikasi yang memfasilitasi komunikasi nirkabel antara piranti komunikasi dan jaringan operator.


2. BSC (Base Station Controller)


peralatan untuk mengontrol BTS. BSC itu seperti otak/commander dari BTS-BTS. BSC menyediakan fungsi pengaturan pada beberapa BTS yang dikendalikannya. Dinataranya fungsi handover, konfigurasi cell site, pengaturan sumber daya radio, serta tuning power dan frekuensi pada suatu BTS. BSC merupakan simpul (konmsentrator) untuk menghubungkan dengan core network. Dalam jaringan GSM umumnya sebuah BSc dapat mengatur 70 buah BTS.

3. MSC (Mobile Switching Center)


Mobile Switching Center (MSC) adalah merupakan titik penyampaian atau penyambungan utama untuk teknologi GSM, bertanggung jawab untuk menghandle beberapa panggilan suara dan SMS sebaik mungkin dengan layanan – layanan yang lain (seperti conference calls, FAX dan circuit switched data).

MSC membangun dan merealisasikan hubungan end-to-end , mengatur pergerakan pengguna and permintaan handover selama panggilan berlangsung dan melakukan penghitungan dari biaya dan juga monitorig dari pencatatan penggunaan layanan. MSC berfungsi melakukan fungsi switching dan bertanggung jawab untuk melakukan pengaturan panggilan, call setup, release, dan routing.

MSC juga melakukan fungsi billing (terhubung ke billing system) dan sebagai gateway ke jaringan lain. VLR berisi informasi user yang bersifat dinamis yang sedang “attach” berada pada jaringan mobile, termasuk letak geografis. Biasanya VLR terintegrasi dengan MSC. Dari MSC sebuah jaringan seluler berkomunikasi dengan jaringan luar, misalnya : jaringan telepon rumah/Public Switched Telephone Network (PSTN), jaringan data Integrated Services Digital Network (ISDN), Circuit Switched Public Data Network (CSPDN), dan Packet Switched Public Data Network (PSPDN).

4. SMSC (Short Message Service Center)

peralatan untuk mengontrol BTS. BSC itu seperti otak/commander dari BTS-BTS. BSC menyediakan fungsi pengaturan pada beberapa BTS yang dikendalikannya. Dinataranya fungsi handover, konfigurasi cell site, pengaturan sumber daya radio, serta tuning power dan frekuensi pada suatu BTS. BSC merupakan simpul (konmsentrator) untuk menghubungkan dengan core network. Dalam jaringan GSM umumnya sebuah BSc dapat mengatur 70 buah BTS.

3. MSC (Mobile Switching Center)


Mobile Switching Center (MSC) adalah merupakan titik penyampaian atau penyambungan utama untuk teknologi GSM, bertanggung jawab untuk menghandle beberapa panggilan suara dan SMS sebaik mungkin dengan layanan – layanan yang lain (seperti conference calls, FAX dan circuit switched data).

MSC membangun dan merealisasikan hubungan end-to-end , mengatur pergerakan pengguna and permintaan handover selama panggilan berlangsung dan melakukan penghitungan dari biaya dan juga monitorig dari pencatatan penggunaan layanan. MSC berfungsi melakukan fungsi switching dan bertanggung jawab untuk melakukan pengaturan panggilan, call setup, release, dan routing.

MSC juga melakukan fungsi billing (terhubung ke billing system) dan sebagai gateway ke jaringan lain. VLR berisi informasi user yang bersifat dinamis yang sedang “attach” berada pada jaringan mobile, termasuk letak geografis. Biasanya VLR terintegrasi dengan MSC. Dari MSC sebuah jaringan seluler berkomunikasi dengan jaringan luar, misalnya : jaringan telepon rumah/Public Switched Telephone Network (PSTN), jaringan data Integrated Services Digital Network (ISDN), Circuit Switched Public Data Network (CSPDN), dan Packet Switched Public Data Network (PSPDN).

4. SMSC (Short Message Service Center)


Short message service centre adalah kombinasi perangkat keras dan perangkat lunak yang bertanggung jawab memperkuat, menyimpan dan meneruskan pesan pendek antara SMS dan piranti bergerak. SMSC harus memiliki kehandalan , kapasitas pelanggan, dan throughput pesan yang tinggi.

SMSC berfungsi menerima SMS yang dikirim, menyimpannya untuk sementara, dan memforward (mengirimkan) SMS tersebut ke mobile subscriber (MS) ataupun tujuan. SMSC mempunyai peran penting dalam arsitektur sms. SMSC berfungsi menyampaikan pesan sms antar Mobile Station(MS)/ HP, dan juga melakukan fungsi store-and-forwarding sms jika nomor penerima sedang tidak dapat menerima pesan. Didalam jaringanya sebuah operator dapat mempunyai lebih dari satu perangkat SMSC, sesuai besar trafik sms jaringan tersebut.